MONO-gami

Selasa, 01 Juni 2010

Cacing lahir bisa dari mana saja. Baik dari kemaluan ibu atau bapaknya, tak ada beda sebenarnya, kemaluan mereka sama tak berbentuknya. Bahkan mereka bisa lahir tanpa sengaja, ketika ekor ibu atau bapaknya mendadak tercincang-cincang alam *entah bagaimana itu caranya*, potongan ekor terlepas dan tak sengaja jadi jiwa yang baru. Kelahiran mereka tak jadi masalah dunia, beda dengan manusia yang ketika anak lahir tanpa bapak akan menghancurkan hidup si anak tadi. Entah ibu cacing beranak entah tidak, tidak jadi masalah baginya. Intinya, berkembang biak hanyalah salah satu ciri kehidupan yang tanpa sengaja terjadi bagi mereka, ibarat ngupil bagi kita para manusia *manusia mana yang tak pernah mengupil?*.

Sayangnya kebebasan berkembang biak bagi mereka tak pernah jadi jalan tol untuk menuju kebebasan dalam bercinta. Kalau kita melihat diri kita sendiri, selalu terpikir-pikir keadaan 'manusiawi', dalam artian ketidakmampuan menahan hawa nafsu birahi. "Namanya juga manusia, hehehe, manusiawi-lah..," kata-kata standar. Andaikan kita bisa memotong kaki sendiri dan membiarkan kaki itu tumbuh jadi manusia yang kembar dengan kita *mungkin akan muncul peraturan bahwa ini hanya boleh dilakukan oleh Paus untuk terus memimpin Vatikan dengan kebijakannya, misalnya*, atau andaikan laki-laki mampu melahirkan tak ubahnya perempuan, atau andaikan jiwa baru bisa langsung hidup dan mencari makan, bisa dibayangkan bercinta sama lumrahnya seperti mengupil, hanya perlu ditutup dengan tangan atau tisu tepat di bagian lubang, maka semua akan aman dan terkendali. Poligami gak perlu lagi diperbincangkan, diperdebatkan, dielu-elukan, kalau memang mau kawin ya hajar aja *satu lelaki 10 wanita juga bisa*. Tak perlu lagi kesetiaan, apalagi cinta.
Tetapi kehidupan cacing tak akan menjadi seliar itu. Ya, sebagian besar cacing memang menjadi seliar itu, tapi tidak untuk sebagian kecilnya.

Kenyataan mengatakan bahwa untuk sebuah spesies tertentu, ketika cacing mulai bercinta, tubuh mereka akan melebur jadi satu, dan tak terpisahkan selamanya. Kenyataan mengatakan bahwa, dengan meleburnya mereka, mereka tidak mungkin jadi liar dan menganggap bercinta = ngupil. Kenyataan mengatakan bahwa mereka tak mungkin berpoligami, bahkan disebut setia juga rasanya sangat tidak pas. Kenyataan mengatakan bahwa istilah paling pas untuk menggambarkan mereka adalah monogami 'sekali kawin'.

Jangan bayangkan tentang kondisi manusia yang bisa jadi seperti si cacing. Cukuplah bersyukur perdebatan poligami hanya jalan di tempat, jadi manusia masih bisa berpoligami selama ia nekat.

*tapi yang punya blog ga mau dipoligami. awas kalo nekat

cacing yang dimaksud adalah Diplozoon paradoxum. 
spesies ini menemukan pasangan hidup di waktu muda, menikah, dan terus nempel hingga tua

 

0 komentar:

Posting Komentar