tulis

Selasa, 17 Agustus 2010

ide yang hanya keluar setetes-setetes di kepala ini sebenarnya tidak sebanding dengan keinginan menulis yang begitu membuncah, terutama untuk saat ini.
tak ada hal spesifik yang benar-benar saya ingin sampaikan kepada para pembaca budiman (yang mungkin sebenarnya tidak ada). tapi itu bukan masalah, tidak dibaca orang lain pun saya berniat tetap menulis.

entah saya terlambat menyadari, entah terlalu cepat melupakan, tetapi saya saat ini benar-benar merasakan enaknya menulis tanpa request. di blog ini, yang isinya gak lebih dari ocehan kaleng kosong, saya merasa lebih bebas menulis. apa yang saya lihat, apa yang saya rasakan, apa yang saya simpulkan tertuang begitu saja dalam rangkaian kata yang gak indah-indah amat. saya bisa menjelaskan panjaaaang lebar, atau malah begitu pendek, semua terserah saya. saya bisa begitu bodohnya mengomentari kantung pup berbentuk hati pada salah satu jenis popok impor, atau bisa dengan begitu seriusnya menjelaskan tentang cacing  yang nempel setelah kawin. suka suka saya

teringat, saya menulis postingan ini pukul 1 malam setelah saya penat mengerjakan tugas essay untuk keperluan orientasi fakultas. saya muak setengah mampus mengerjakan esay-esay dengan tema tertentu yang harus mencapai sekian ratus kata. akibatnya saya malah nulis muter-muter gak ada juntrungannya. dan untuk mengulangi kalimat-kalimat yang saya tulis sendiri pun tidak sudi rasanya.

memang sih itu berguna, untuk latihan menulis yang baik dan benar. tapi kalau hati sudah menolak? saya ini bisa apa?

teringat pula sepenggal kalimat dari novelis favorit saya "tulis, tulis,yang penting tulis, suatu saat akan berguna". paling tidak kata-kata itu jadi sedikit menghibur saya : entah itu essay bertema berat tapi bikin saya eneg, atau blog yang bodoh tapi bikin saya senang, semuanya pasti berguna.

1 komentar:

Arinal HaqBen mengatakan...

bener banget, teruslah menulis! ada saya setia membaca disini, haha..

chica ngelink blog gue dong kayak dulu lagi :)
semangat! go blog!

Posting Komentar